KISAH SUNAN GESENG,DIBAKAR KEBAL TERHADAP API
MURID SUNAN KALI JOGO YANG FENOMENAL..
Jejak Penyebaran Agama Islam di Bumi Tuban ( Seri 5)
MAKAM KI COKRO JOYO alias SUNAN GESENG..
Makam Sunan Geseng terletak di desa Gesing kecamatan Semanding Tuban.Mungkin makam ini belum terlalu akrab di telinga masyarakat Tuban, tidak seperti makam sunan Bonang, Sunan Bejagung, maupun makam Asmoro qondi yang telah menjadi jujugan wisata religi Tuban. mungkin letaknya yang relatif masuk ke pedalaman dan tidak berada di jalur utama, sehingga tidak semua masyarakat bisa mengetahui nya.
Sunan Geseng termasuk salah satu murid sunan Kalijaga yang fenomenal,beliau terkenal dengan karomah nya yaitu kebal terhadap api.
Makam sunan Geseng terletak di daerah Hutan Punggur desa Gesing kecamatan Semanding Tuban,nama asli beliau adalah Ki Cokro Joyo salah satu pangeran bumi Mataram yang mengasingkan diri di Tuban. Julukan Geseng sendiri di berikan oleh guru nya yaitu Sunan KaliJogo.
Kisah tersebut di mulai pada suatu siang yang terik, sunan Kalijaga berjalan di bawah rindangnya pohon Siwalan. Sayup-sayup beliau mendengar suara orang yang sedang berdendang tembang "Tak Lilo Lilo Lilo...." (Sabar,sabar, sabar,ya di sabar sabar kan/menyabarkan diri). Tembang itu di dendang kan berulang-ulang.. Sunan Kali Jogo mendengar kan tembang yang mengalun dari seorang lelaki yang bernama ki Cokro Joyo yang sedang berada di atas puncak pohon Siwalan sambil menderes buah Siwalan (mengambil sari Siwalan untuk di buat gula nira/aren).
Berulang kali tembang itu di nyanyikan, Sang sunan menikmati nya dengan seksama dan penuh pesona,hingga si penderes turun dari pohon Siwalan. Tak Lilo Lilo Lilo.. gerangan tembang apakah itu kisanak...tanya sunan Kalijaga. allaah kisanak.... Tiap hari aku bekerja seperti ini sebagai buruh penderes Siwalan, agar hidup yang susah ini tidak terasa susah nya,ya tak Lilo Lilo Lilo (ya di sabar sabar kan/menyabarkan diri)..
Bisakah tembang itu di ganti dengan yang lebih baik.. tanya sunan...di ganti yang bagaimana ki sanak jawab ki Cokro penasaran...
Laa lLaha ILLaLLooh.... jawab sunan dengan mantab,maka tembang mu akan berkah ki sanak....Dan ki Cokro Joyo menurut. Dan sa'at menderes pohon satunya sambil membaca kalimat itu,dia sangat kaget, karena buah Siwalan tiba tiba berubah menjadi Emas,dia segera mengejar dan mencari orang asing yang tak lain adalah sunan Kalijaga.
Singkat cerita di sebuah hutan akhirnya ki cokro bertemu dengan sunan Kalijaga dan ki cokro memohon untuk di jadikan murid beliau.
Konon untuk menguji keteguhan hati nya ki Cokro Joyo di perintahkan Sunan Kali Jogo untuk bersujud di atas bongkahan batu sambil menunggu tongkat bambu yang di tancapkan di hadapan nya.
Setelah kejadian itu Sunan Kali Jogo lupa, dan ketika beliau kembali ke lokasi itu, ternyata tempat itu sudah penuh dengan rerimbunan Hutan bambu dan semak belukar.
Kesulitan mencari keberadaan murid nya,maka Sunan Kali Jogo membakar rerimbunan pohon bambu tersebut. dari pembakaran itu Ki Cokro Joyo di temukan Hangus seperti Arang (Geseng atau Gosong). Ajaib... atas kuasa ILahi ki Cokro tidak meninggal,dan hanya berubah menjadi Hitam..
Sejak itulah Ki Cokro Joyo di juluki Sunan Geseng.wilayah da'wah beliau di sekitar wilayah Tuban, terutama di bagian Timur dan Selatan Kabupaten.
Komentar
Posting Komentar